"As food tastes better when you eat it with your family, so do places, they looks more beautiful when you share them with your lovely ones." - Anonymous.
![]() |
Pak Baihaki 36 years old 3rd Informant |
Sebagai seorang petugas keamanan,
Pak Baihaki selalu disibukkan dengan pekerjaannya, pekerjaan yang menggunakan
shift diakuinya tidaklah seringan yang dibayangkan oleh orang-orang. Selain
memiliki tuntutan profesi untuk seringkali pulang malam bahkan pagi, Pak Baihaki
sendiri mengaku bahwa ia tidak banyak memiliki waktu luang selain akhir pekan. Dengan
senggang waktu libur yang tidak banyak itulah ia menyempatkan diri untuk
menyenangkan istri dan anak-anaknya, “Entah ke Ragunan, atau sekedar
jalan-jalan ke mall, yang pasti biasanya keluar main kalau akhir pekan.” Ujar
ayah dari kedua anak yang sehari-harinya bekerja di sebuah apartemen di
bilangan Jakarta Utara ini. Pak Baihaki sendiri mengutarakan bahwa ia jarang
memiliki waktu libur yang panjang, sehingga sulit untuk pergi ke tempat-tempat
di luar Jakarta, terlebih ia adalah tipe orang yang lebih menyukai beristirahat
di rumah dan menonton televisi.
Lalu mengapa ia memilih keluar saat
akhir pekan? “Karena keluarga. Saya sudah berada di luar rumah lima hari dalam
seminggu, jadi waktu hari sabtu atau minggu saya harus nemenin anak-anak yang
biasanya mau main keluar.” Katanya sambil tertawa. “Anak-anak masih SD, jadi
maunya main ke mall, saya juga suka ke mall, adem.” Tambah Pak Baihaki. Selain mall,
tempat yang seringkali di tuju sebagai tempat rekreasi keluarga lainnya menurut
Pak Baihaki adalah Ragunan, karena anak-anaknya yang masih kecil suka melihat
binatang-binatang. Fasilitas yang cukup baik dan harga tiket masuk yang
terjangkau juga merupakan alasan utama Pak Baihaki memilih kebun binatang
Ragunan sebagai tempat hiburan di akhir pekan.
Menurut Pak Baihaki, rekomendasi
orang kurang begitu penting baginya, di samping ia akan membuktikan tersebut
tentang kualitas suatu tempat, ia juga tetap memperhitungkan jarak dan kebutuhannya
di tempat itu. “Kadang-kadang anak saya mau ke mall tapi saya gak turutin,
kalau gak ada kebutuhan di mall ya kenapa harus ke mall. Saya kadang ajak
mereka ke Ancol dan Monas juga.” Kata Pak Baihaki. Ancol yang merupakan pantai
terdekat dari rumah Pak Baihaki merupakan tempat tujuan yang cukup strategis,
meskipun diakui olehnya sendiri bahwa pantai Ancol tidak dapat dikatakan
sebagai pantai yang bagus, namun ia memilih Ancol karena adanya suasana yang
berbeda dari tempat-tempat lainnya. Untuk pergantian suasana, begitu yang
diungkapkan Pak Baihaki ketika ditanyakan mengenai alasan memilih pantai Ancol.
Pak Baihaki yang mengaku jarang
keluar kota berpendapat bahwa Jakarta sebenarnya sudah cukup baik dan memuaskan
baginya, namun karena ia bekerja di Jakarta dan menghabiskan akhir pekannya
juga di Jakarta, ia terkadang merasakan kejenuhan dengan kota kelahirannya itu.
“Pengen sih sekali-kali ke Bandung atau kota lain, tapi sebenarnya sama aja,
kalau orang keseringan ke Bandung juga pada akhirnya akan bosen.” Tutur Pak Baihaki yang kerap kali melakukan
olahraga futsal sepulang kerja ini. Karena keterbatasan waktu, Pak Baihaki
mengungkapkan bahwa ia jarang pergi ketempat futsal yang lain, karena selain jauh,
kemacetan Jakarta yang cenderung vital ini juga tidak memungkinkan ia melakukan
aktivitas lain diluar domisilinya.
“Tempat yang sebenarnya lumayan
buat jalan-jalan itu Monas, tapi sayang banyak premannya, jadi kurang aman
kalau saya bawa anak.” Lanjut Pak Baihaki yang sekarang tidak lagi sering
membawa anak-anaknya ke Monas. Pak Baihaki sendiri mengakui bahwa Monas
merupakan tempat strategis untuk diselenggarakannya acara-acara, karena Monas
sendiri berlokasi di pusat kota, namun acara yang diadakan harus memiliki
relevansi dengan Monas, seperti contohnya Pasar Rakyat, Jakarta Fair, dan
acara-acara daerah lainnya. “Asal jangan konser musik.” Tambah Pak Baihaki yang
khawatir kerusuhan yang terjadi di konser-konser musik tersebut akan merusak
taman Monas yang sebenarnya cukup indah.
Untuk acara-acara lain yang
diadakan di tempat yang menjual pemandangan, Pak Baihaki justru merasa kurang
tertarik. Ia merasa bahwa itu bukan kebutuhan yang harus dicarinya, namun ia
menyarankan agar acara-acara tersebut memiliki harga yang terjangkau, sehingga masyarakat
kelas menengah ke bawah juga dapat menikmatinya. “Kalau tempatnya dekat dan
bagus untuk keluarga ya mungkin saya akan coba, tapi kalau jauh sih saya gak
minat, sulit juga kan waktu, akomodasi, dan budgetnya.”
Pak Baihaki sendiri berharap lebih
diperbanyak ruang-ruang terbuka untuk publik agar masyarakat Jakarta memiliki
tempat untuk menghabiskan akhir pekan di tempat yang berlokasi outdoor dan
tidak melulu ke mall. Tempat-tempat tersebut harus nyaman dan membuat kita
dapat berteduh dari hujan dan berlindung dari panas. Dengan adanya
tempat-tempat seperti ini, Pak Baihaki berharap masyarakat Jakarta dapat
memanfaatkan waktunya dengan lebih kondusif dan maksimal.
Written by:
Lady Andrea
0 comments:
Post a Comment